Waktu

Minggu, 29 Maret 2015

SNMPTN TAHUN 2015


SELEKSI NASIONAL MASUK PERGURUAN TINGGI NEGERI (SNMPTN)
TAHUN 2015

Logo
PANITIA PELAKSANA
SELEKSI NASIONAL MASUK PERGURUAN TINGGI NEGERI
TAHUN 2015

Bagi yang butuh informasi dan pendaftaran silahkan masuk ke web ini http://www.snmptn.ac.id/

 Jadwal Kegiatan SNMPTN 2015


KegiatanPeriode
Periode pendaftaran oleh siswa pelamar13 Februari 2015 jam 08:00 WIB - 15 Maret 2015 jam 23:59 WIB
Periode melengkapi pendaftaran oleh siswa pelamar13 Februari 2015 jam 08:00 WIB - 15 Maret 2015 jam 23:59 WIB
Finalisasi pendaftaran oleh siswa13 Februari 2015 jam 08:00 WIB - 15 Maret 2015 jam 23:59 WIB
Periode pencetakan kartu peserta SNMPTN14 April 2015 jam 08:00 WIB - 28 April 2015 jam 22:00 WIB
Pengumuman hasil seleksi SNMPTN09 Mei 2015 jam 12:00 WIB
Pendaftaran ulang siswa di PTN09 Juni 2015


Kamis, 26 Maret 2015

Microteaching


Jurnal Perkuliahan




Jurnal Perkuliahan Online FBS Unesa


Perkuliahan adalah program akademik yang dilaksanakan sesuai dengan kurikulum yang telah direncanakan. Program perkuliahan yang telah direncanakan akan dilaksanakan untuk pencapaian yang maksimal untuk program itu sendiri.Untuk itu dalam pencapaiannya, pelaksanaan perkuliahan perlu dimonitor.

Kemudian kegiatan perkuliahan tersebut dievaluasi oleh dosen dan jurusan yang bersangkutan sebagai penilaian terhadap pelaksanaan perkuliahan dengan program yang direncanakan. Dan untuk umpan balik terhadap perkuliahan yang telah terlaksana mahasiswa diberikan semacam angket/quisioner.

Hasil monitoring dan evaluasi selanjutnya menjadi laporan kegiatan proses perkuliahan pada semester tersebut.

Untuk itu, Fakultas Bahasa dan Seni membuat jurnal perkuliahan secara online, untuk memudahkan bagi pengajar maupun mahasiswa dalam mengevaluasi kembali apa yang telah disampaikan dalam perkuliahan.

Untuk melihat jurnal perkuliahan online, anda dapat mengaksesnya disini.http://md.fbs.unesa.id/




PPP 2015

Hasil gambar untuk pembekalan ppl

PPP (Program Pengalaman Pembelajaran)  2015 

Prodi Pendidikan Bahasa Jepang FBS Unesa


Program Pengalaman Pembelajaran (PPP) merupakan mata kuliah wajib tempuh oleh mahasiswa program kependidikan jenjang S-1 mulai angkatan 2011 (angkatan sebelumnya menempuh mata kuliah Program Pengalaman Lapangan atau PPL). Tujuan PPP adalah melatih mahasiswa agar  memiliki pengetahuan, pemahaman, dan keterampilan tentang pengelolaan pendidikan/pembelajaran, yang relevan dengan kompetensi pedagogis, kepribadian, sosial, dan profesional.
Sebagai muara dari seluruh kegiatan pembelajaran, PPP berisi pembekalan pengetahuan dan keterampilan kepada mahasiswa tentang (1) landasan filosofis dan konsep-konsep teoretik tentang pembelajaran yang diterapkan melalui kegiatan ajar simulasi dan micro teaching, (2) pengalaman dan keterampilan dalam mengelola pendidikan/pembelajaran yang dilaksanakan melalui kegiatan observasi, orientasi dan mengikuti beberapa kegiatan guru/konselor/fasilitator.


Pembekalan PPP 2015 

Pembekalan PPP merupakan strategi pemberian pemahaman kepada mahasiswa tentang PPP sebelum mereka diterjunkan di lapangan (sekolah atau lembaga). Dengan pemahaman yang baik, diharapkan mahasiswa dapat mengimplementasikan ilmunya yang diperoleh selama kuliah dan pembekalan ke sasaran PPP. Selain itu, mahasiswa dapat memahami betul mekanisme pelaksanaan PPP. Mahasiswa juga dapat melaksanakan PPP dengan benar dari perencanaan, pelaksanaan, refleksi, dan evaluasi program kegiatan PPP.
Mengingat sangat pentingnya pembekalan, maka Prodi Pendidikan Bahasa Jepang, FBS, Unesa mengadakan kegiatan pembekalan kepada mahasiswa yang akan berangkat ajar nyata PPP (Program Pengalaman Pembelajaran)  pada :


Hari                 : Rabu
Tanggal            : 8 April 2015
Waktu             : Pkl. 13.00 s.d. Selesai
Acara              : Pembekalan ajar nyata kepada mahasiswa
Tempat            : Gedung T1.03.05 Prodi Pendidikan Bahasa Jepang
                         Fakultas Bahasa dan Seni, Unesa

Pembicara   :
  1. Ibu Karyati Soemarni, S.Pd. (Ketua Persatuan Guru Bahasa Jepang Jawa Timur)
  2. Bapak Imad, S.S. (Ketua MGMP Jawa Timur)
  3. Ibu Arida Istiarti, S.Pd (MGMP Jawa Timur)

Sumber :
p3g.unesa.ac.id/wp-content/uploads/.../panduan-ppp-unesa-2014.pdf
http://lppmp.uny.ac.id/materi-pembekalan-ppl-2013

 

Rabu, 25 Maret 2015

Shodō, Seni Kaligrafi Jepang


Seni Kaligrafi Jepang, atau yang sering di sebut dengan Shodō (書道) adalah seni menulis huruf Jepang dengan gaya tertentu, misalnya tebal dan tipisnya garis. Shodō sendiri mulai dikenal di Jepang setelah seorang kaligrafer China Wang Xizhi datang kejepang dengan membawa kaligrafi yang menggunakan huruf China. Namun, lama kelamaan Shodō mulai berkembang dan kini cukup banyak ditemui karya-karya kaligrafi jepang yang menggunakan huruf Katakana maupun Hiragana.
    
Shodo adalah seni menulis indah (kaligrafi) Jepang, yang berasal dari huruf kanji kaku (menulis) dan michi (cara). Meskipun shodo merupakan kebudayan yang cukup kuno, namun orang Jepang masih mempertahankan kebudayaan itu, terbukti hingga saat ini masih banyak orang yang tertarik untuk mempelajarinya, bahkan di sekolah-sekolah para murid (biasanya murid SD) diajarkan shodo.

Untuk menulis kaligrafi bahasa Jepang, hal pertama yang harus dikuasai tentunya tulisan Jepang, mengingat urutan penulisan huruf Jepang tidak sama seperti menulis huruf alphabet. Hal ini sangat penting, karena kesalahan sekecil apapun akan tampak jelas pada hanshi. Selanjutnya adalah tata cara menggunakan fude. Cara memakai fude yang benar adalah menggenggam bagian tengahnya, dan saat mencoretkan tinta pada hanshi, fude diarahkan tegak lurus, pergelangan tangan dan siku tidak boleh menyentuh meja.
   
Mungkin jika kita melihat Shodo sepertinya mudah, tapi jangan salah banyak hal yang harus diperhatikan dalam membuat Shodo, mulai dari urutan penulisan huruf, keseimbangan tebal dan tipis goresan, dan tarikan garis. Bagi pemula mungkin akan merasa sulit (termasuk saya), tetapi belajar menulis Shodo ini sangat menarik, karena kita juga belajar teliti dan sabar saat menulis, sehingga bisa menghasilkan tulisan yang cantik dan bermakna. 
   
Alat dan Bahan dalam Shodō :
  • Shitajiki, alas untuk kertas, biasanya yang lembut dan berwarna hitam.
  • Bunchin, digunakan untuk menjepit kertas agar tidak bergeser, biasanya sudah tersedia di Shitajiki-nya.
  • Hanshi, kertas tipis khusus untuk menuliskan kaligrafi
  • Suzuri, tempat tinta yang keras (bisa terbuat dari batu atau bahan metal lainnya).
  • Sumi, tinta berbentuk batang hitang yang nantinya dicampur dengan air, setelah itu digosokkan ke Suzuri untuk mendapatkan tintanya.
  • Fude, kuas, ada berbagai macam gunakan sesuai kebutuhan

Berikut ini adalah dokumentasi kegiatan sodo Unesa yang dilaksanakan pada 18 Februari 2015 di Gedung T1.03.08 Prodi Pendidikan Bahasa Jepang, FBS, Unesa

Prakter langsung dengan pengajar shodo

Pengajar sedang memperlihatkan cara membuat shodo

Hasil latihan membuat shodo

Foto bersama mahasiswa Unesa dan pengajar shodo

Latihan membuat shodo

  

Sumber :   

JLPT Juli 2015

 Hasil gambar untuk jlpt 2015 indonesia
 Pendaftaran JLPT Juli 2015 di Surabaya

Ujian Kemampuan Bahasa Jepang (UKBJ) atau Japanese Language Proficiency Test (JLPT) ke-1 tahun 2015 akan dilaksanakan secara serempak di berbagai negara dan kota pada hari Minggu, tanggal 5 Juli 2015.

 

Tempat Ujian:

Untuk Wilayah Surabaya Ujian dilaksanakan pada Minggu, 5 Juli 2015 di Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Surabaya Kampus Unesa Lidah Wetan Surabaya

 

Tempat Pendaftaran:

  1. Konsulat Jenderal Jepang
    Jl. Sumatera 93 Surabaya. Telp 031-503 0008 Fax 031-502 3008
  2. Prodi Pendidikan Bahasa Jepang FBS Unesa
    Gedung T1 Lt. 2, Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Surabaya, Kampus Unesa Lidah Wetan Surabaya. Telp/Fax 031-753 2809
  3. Jasmin
    Jl. Kalidami 14-16 Surabaya. Telp 031-596 7010 Fax 031-591 5860
  4. International Multicultural (I’Mc) Center 
    Lotus Regency F7. Jl. Ketintang Baru Selatan IA/23 Surabaya. Telp 031-829 9052 Fax 031-829 9053
  5. Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jepang FIB UB Malang
    Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Brawijaya Malang, Jl. Veteran Malang, telp. 0341-575875 fax. 0341-575882

 

Waktu Pendaftaran:

Pendaftaran dilaksanakan pada tanggal 23 Maret s/d 10 April 2015

 

Syarat dan Pendaftaran

Peserta dapat mendaftarkan diri pribadi maupun kolektif ke panitia lokal yang ada di Surabaya dan Malang dengan syarat pendaftaran sbb :

  • Membayar Formulir Pendaftaran Masing-masing Level

  1.  N1 = Rp 165.000,-

  2.  N2 = Rp 135.000,-

  3.  N3 = Rp 115.000,-

  4.  N4 = Rp   95.000,-

  5.  N5 = Rp   85.000,-

Biaya tersebut di atas sudah termasuk biaya formulir sebesar Rp. 15,000,-

  •  Mengisi Formulir dan Mengembalikan formulir ke tempat pendaftaran

    • Menempelkan pas foto 2 lembar ukuran 3x4 di formulir pendaftaran

Selayang Pandang JLPT

 Selayang Pandang JLPT


"Japanese Language Proficiency Test JLPT (日本語能力試験 Nihongo Nōryoku Shiken)"atau JLPT adalah salah satu ujian kemampuan berbahasa Jepang yang bergensi dikhususkan bagi para penutur asing bahasa Jepang.

JLPT dilangsungkan pertama kali pada tahun 1984 dengan jumlah peserta sebanyak 7.000 orang. Ujian ini diselenggarakan pada bulan Desember tiap tahun dengan empat tingkat kesulitan (1, 2, 3, 4). Akan tetapi, sejak tahun 2010, sistem tersebut diubah menjadi lima tingkat (N1, N2, N3, N4, N5) dan diselenggarakan dua kali dalam satu tahun.
Nouryokushiken di Indonesia akan dilaksanakan di 7 (tujuh) kota, yaitu Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, Medan dan Padang.Formulir pendaftaran dapat diambil melalui panitia ujian lokal untuk masing-masing daerah, yaitu :

1. Jakarta, Persada (Tel. 021-8647373)
2. Bandung, Univ. Padjadjaran (Tel. 022-7796388)
3. Yogyakarta, Univ. Gadjah Mada (Tel. 0274-7477304)
4. Surabaya, Univ. Negeri Surabaya (Tel. 031-7532809)
5. Denpasar, Univ. Udayana (Tel. 0819-16139889)
6. Medan, Univ. Sumatera Utara (Tel. 061-8223531)
7. Padang, Univ. Bung Hatta (Tel. 0751-444660)

Seputar Ujian JLPT :


Ujian ini terbagi menjadi tiga bagian, yaitu :

文字・語彙 (moji, goi),
menguji kemampuan peserta dalam memahami penggunaan kosa kata serta perbendaharaan kata dalam bahasa Jepang.

聴解 (chōkai),
menguji kemampuan peserta dalam mendengar dan memahami dialog dalam bahasa Jepang.

読解・文法
(dokkai, bunpō), menguji kemampuan peserta dalam memahami artikel dalam bahasa Jepang.

Sistem Penilaian

Sebelum tahun 2010, sistem penilaian JLPT adalah menjumlahkan nilai dari masing-masing bagian dan harus mencapai batas nilai tertentu (standar nilai masing-masing tingkat bervariasi). Sejak tahun 2010 sistem penilaian ini diubah; setiap bagian memiliki standar nilai sendiri sehingga untuk lulus para peserta harus mampu mencapai nilai tertentu untuk masing-masing bagian (tidak berlaku sistem penilaian kumulatif seperti sebelumnya).
Penilaian dilakukan dengan menjumlahkan nilai masing-masing jawaban yang benar.Jawaban yang salah atau tidak diisi tidak akan mengurangi jumlah nilai peserta.

Syarat Tingkat Kompetensi

Syarat kompetensi yang disarankan untuk dimiliki oleh para peserta ujian adalah sebagai berikut :

N1
Peserta mampu memahami bahasa Jepang dalam berbagai situasi berikut :
  1. Peserta mampu membaca artikel nonfiksi dengan tingkat kesulitan yang tinggi dan memahami bacaan dalam berbagai tema, seperti tajuk rencana surat kabar, kolom saran dan kritik pada majalah; serta mampu memahami struktur dan isi tiap artikel.
  2. Peserta mampu membaca artikel fiksi dengan tema yang beraneka ragam dan mampu memahami dialog serta tujuan penulis yang tertera dalam artikel tersebut secara mendalam.
  3. Peserta mampu memahami data lisan dengan tingkat kesulitan yang tinggi seperti siaran berita serta berbagai dialog yang disampaikan dalam tingkat kecepatan tinggi.
  4. Menguasai sekitar 2.000 kanji dan hafal, serta mengerti penggunaan 10.000 kata dalam bahasa jepang
  5. Diperuntukan bagi mereka yang telah mempelajari bahasa Jepang selama kurang lebih 900 jam efektif

N2
Peserta mampu memahami bahasa Jepang yang digunakan pada situasi umum dan kondisi-kondisi tertentu :
  1. Peserta mampu membaca artikel nonfiksi dengan tingkat kesulitan yang cukup tinggi dan memahami bacaan sederhana dalam berbagai tema, seperti surat pembaca dalam surat kabar dan majalah; serta mampu memahami struktur dan isi tiap artikel.
  2. Peserta mampu membaca artikel fiksi sederhana dengan tema yang beraneka ragam dan mampu memahami dialog serta tujuan penulis yang tertera dalam artikel tersebut secara mendalam.
  3. Peserta mampu memahami data lisan dengan tingkat kesulitan yang cukup tinggi seperti siaran berita serta berbagai dialog 
  4. Menguasai sekitar 1.000 kanji dan 6.000 kata-kata
  5. Level ini biasa dicapai oleh mereka yang telah mempelajari bahasa Jepang selama 600 jam

  • yang disampaikan dalam tingkat kecepatan cukup tinggi.
N3
Peserta mampu memahami bahasa Jepang yang digunakan pada situasi umum dan kondisi-kondisi tertentu :
  1. Peserta mampu membaca artikel sederhana dengan tema yang tidak kompleks.
  2. Peserta mampu membaca dan memahami ringkasan informasi artikel, seperti judul artikel surat kabar.
  3. Peserta mampu membaca artikel fiksi sederhana dengan tema yang beraneka ragam dan mampu memahami dialog serta tujuan penulis yang tertera dalam artikel tersebut secara mendalam.
  4. Peserta mampu memahami data lisan dengan tingkat kesulitan yang cukup tinggi serta berbagai dialog yang disampaikan dalam tingkat kecepatan cukup tinggi.
N4
  1.  bisa memahami percakapan (kaiwa) standar dalam kehidupan sehari-hari, memahami kosakata dan pola kalimat standar.
  2.  Menguasai sekitar 300 kanji dan 1.500 kata,
  3. N4 biasa dicapai oleh mereka yang telah mempelajari bahasa Jepang selama 300 jam.  
 
N5
  1.  bisa memahami percakapan (kaiwa) standar dalam kehidupan sehari-hari, memahami kosakata standar.
  2.  Menguasai sekitar 100 kanji dan 800 kata dalam bahasa jepang
  3. N5 merupakan level dasar dan diperuntukan bagi mereka yang telah mempelajari bahasa Jepang selama 150 jam.